Senin, 27 Februari 2017

Lagi, Pique Tuding Wasit Bantu Kemenangan Madrid

Kepemimpinan wasit dalam pertandingan antara Villarreal melawan Real Madrid akhir pekan kemarin, Senin (27/2) dini hari WIB, mendapat sorotan tajam dari bek sentral Barcelona Gerard Pique. Tentu saja, ini terkait dengan hadiah penalti yang diberikan oleh sang pengadil dalam laga tersebut.



Pada pertandingan bertajuk Jornada ke-24 itu, Real Madrid memang sempat tertinggal 2-0 sebelum akhirnya berhasil membalas perlawan lewat Gol tandukan Gareth Bale kemudian, Cristiano Ronaldo berhasil menyamakan kedudukan lewat golnya dari titik putih. Comeback ditutup gol penentu Alvaro Morata di penghujung laga, skor menjadi 2-3, dan Madrid mengambil alih kembali puncak klasemen.

Namun, bek Barcelona, Gerard Pique, rupanya tersorot tindakan wasit dalam pertandingan tersebut, terutama soal gol penalti Cristiano Ronaldo yang dihadiahkan  menjadi bukti bahwa wasit cenderung memihak Madrid. Pique membandingkan insiden handball Bruno lainnya, yakni saat Villarreal menahan imbang Barcelona 1-1 pada awal Januari lalu yang justru tidak mendapati hadiah penalti dari wasit.

Tak hanya itu, dia juga membandingkan gol offiside antara timnya dengan gol offside Madrid, yang mana gol offside Madrid yang dicetak Sergio Ramos justru disahkan wasit. Serangan terbaru Pique terhadap wasit dan Madrid itu terangkum dalam empat screen shot berita dari Marca dan AS, yang kemudian diunggahknya lewat akun twitter dengan Caption :

“Menghadapi dua tim yang sama. delapan poin.” Kicau eks United tersebut

Terkait hal ini, Kapten Real Madrid, Sergio Ramos kemudian angkat bicara, dan dia sama sekali

“Saya baru akan terkejut jika Messi yang berkata seperti itu. Kita semua tahu seperti apa tingkah Pique,” Demikian ujar Ramos selepas pertandingan melawan Villarreal.

Di Lain sisi, Barcelona sendiri berhasil mengemas kemenangan atas Atletico Madrid di Estadio Vicente Calderon. Saksikan terus perkembangan berita pemain bola dan sekitarnya hanya di http://www.durancelik.com

Kapten Villarreal Sebut Penalti Madrid Kontroversial

Soriano mengaku telah menyaksikan tayangan ulang dari pertandingan tersebut dan melihat insiden itu, dimana dia melihat dirinya sama sekali tak melakukan apapun, alias tangannya tidak aktif saat bola menyentuh tangannya. Jadi ya, Sang kapten menuding, penalti itu harusnya tidak dihadiahkan wasit.



Gelandang Villarreal, Bruno Soriano, belum lama ini marah usai timnya menelan kekalahan dari Real Madrid. Dan tentu saja, hal ini berkaitan dengan penalti Cristiano Ronaldo dalam laga tersebut, yang mana menurut sang kapten penalti tersebut berbau kontroversial.

Sebagaimana diketahui, Real Madrid berhasil mengemas kemenangan di Estadio Camp el Madrigal saat berhadapan dengan Villarreal, dimana laga itu berakhir dengan skor 2-3. Villarreal sendiri sempat unggul 2-0 lebih dulu di El Madrigal, sebelum akhirnya mereka kemasukan tiga gol dari tim tamu, termasuk salah satunya via penalti yang dicetak oleh Cristiano Ronaldo, yang menyamakan kedudukan menjadi 2-2, sebelum tandukkan keras Morata membuat Madrid berbalik unggul.

Terkait dengan insiden tersebut, Kapten villarreal, Bruno Soriano, merasa bahwa wasit membuat keputusan yang berlebihan, usai ia memberikan tendangan penalti pada Real Madrid, setelah bola menyentuh tangannya secara tidak sengaja di kotak penalti.

"dalam tayangan ulang, akan terlihat jelas bahwa saya tidak melakukan apapun, saya memberi tahu wasit bahwa saya tidak bisa memotong tangan saya, jelas itu bukan penalti, sedangkan wasit mengatakan bahwa itu sangat jelas."

"Kami memainkan sebuah pertandingan yang bagus, namun sangat disayangkan penalti itu, dan itu terjadi ketika kedudukan 2-1 untuk kami, dan itu melukai kami. Bagi kami, hari ini merupakan pertandingan yang amat penting dan kami menunjukkan bahwa kami adalah tim yang kuat." Demikian Ujar Soriano kepada AS.

Cesc Fabregas Tertawakan Rumor Gabung Tiongkok

Gelandang Internasional Spanyol tersebut menegaskan bahwa saat ini dirinya masih berusia 29 tahun dan sama sekali belum memikirkan mengenai kemungkinan untuk menjalani sisa karirnya di luar Eropa, tentu saja termasuk di Liga Super Tiongkok salah satunya.



Cesc Fabregas, gelandang Internasional Chelsea tersebut belum lama ini dikaitkan dengan kemungkinan merapat ke salah satu klub Liga Super Tiongkok, tentu saja terkait dengan masa depannya di London. Namun, sang pemain justru menertawakan rumor Tersebut,

Sebagaimana diketahui, gelandang Internasional Spanyol tersebut berhasil memenangkan trofi Liga primer Inggris di musim perdananya di Chelsea bersama Jose Mourinho. Akan tetapi, sejak kedatangan manajer anyar, antonio Conte, mantan kapten Arsenal tersebut jarang mendapatkan kesempatan turun sebagai starter di ajang Liga Primer Inggris.

Situasi itu tentu saja membuat munculnya spekulasi mengenai masa depan Fabregas yang dipercaya tengah mempertimbangkan untuk hengkang di musim panas, usai sebelumnya ia dikaitkan dengan AC Milan, Inter Milan, Juventus, dan juga klub Liga Super Tiongkok.

Akan tetapi, ketika daily stars bertanya kepadanya tentang kemungkinan berkarir di Liga Super tiongkok, yang konon siap memberikan gaji tinggi bagi semua pemain top Eropa yang datang, fabregas justru menertawakan rumor tersebut, dan dia menegaskan sama sekali tidak berpikir mengenai berkarir di penghujung karirnya di luar Eropa.

"Tiongkok ? Ayolah saya baru berusia 29 tahun! Saya berpikir setiap saya merencanakan sesuatu jika ada sesuatu yang tidak berjalan seperti yang saya harapkan. Saya tidak memikirkan itu untuk saat ini."

Sebelumnya, eks pemain Barcelona ini sempat mengatakan bahwa dirinya berencana untuk menutup karirnya di Amerika Serikat, seperti yang dilakukan oleh Steven Gerrard dan Frank Lampard.